Anak adalah amanat dari Allah swt bagi para orangtua. Sebagaimana amanat yang lain, orangtua juga akan dimintai pertanggung jawabannya kelak atas anak yang telah dianugerahkan kepadanya. Bersih dan kotornya akhlak seorang anak di masa yang akan datang, adalah menjadi tanggung jawab orangtuanya di masa kini dan nanti.
Mengenalkan anak pada Islam, mendidik mereka secara Islam dan menanamkan ilmu-ilmu Islam kepada anak harus dilakukan sejak usia dini. Pada usia dini, seorang anak akan lebih mudah untuk menerima perubahan ketimbang ketika ia telah dewasa. Dan pada usia dini itulah, masa pembentukan jati diri, pola pikir dan watak sang anak sedang berproses.
Dalam masa pembentukan itulah, orangtua hendaknya memberikan perannya secara optimal. Orangtua harus mampu memberikan pengaruh positif kepada sang anak. Isilah kepala, hati dan jiwa anak-anak yang sedang dalam proses pembentukan tersebut dengan nilai-nilai Islam yang luhur. Orang tua harus dapat menjadi filter bagi berbagai unsur negatif yang dapat merusaknya. Jangan sampai sang anak justru memperoleh pengaruh-pengaruh negatif dari luar.
Islam telah mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memberikan pendidikan Islam kepada anak dan keluarga mereka. Karena hanya dengan jalan itulah, maka anak dan keluarga akan mengenal Allah swt, beriman kepada-Nya, dan beribadah kepada-Nya. Hanya dengan mendidik anak dan keluarga dengan cara Islam maka insya Allah ia dan keluarganya akan selamat dari siksa api neraka kelak. Allah swt berfirman di dalam Al Quran yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah swt terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim (66): 6)
Ayat di atas jelas sekali menggambarkan mengenai perintah kepada setiap manusia untuk mengajarkan dan menanamkan Islam kepada anak keturunan mereka, agar mereka dapat selamat dari api neraka. Tanpa mengenal dan memperdalam Islam, maka manusia tidak akan dapat mengenal Allah swt. Tanpa mengenal Allah swt maka manusia tidak akan beriman dan beribadah kepada Allah swt. Dan dengan demikian, mereka pun tidak akan selamat dari siksa api neraka. Mereka akan menjadi manusia yang jahil dan kufur. Maka, teramat pentinglah bagi setiap manusia untuk mengajarkan dan menanamkan Islam dalam diri dan anak keturunan mereka, serta dengan terus memperdalam pengetahuan tentang ilmu-ilmu Islam.
Dengan mengajarkan dan menanamkan Islam kepada anak-anak sejak dini, tentunya akan lebih mempermudah mereka untuk mengetahui “Kenapa mereka diciptakan?”. Allah swt berfirman, yang artinya:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah (menyembah) kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariat (51): 56)
Islam telah mengajarkan kepada manusia melalui firman Allah swt di atas, bahwa tujuan diciptakannya manusia tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah swt. Maka, tugas bagi manusia adalah beribadah kepada Allah swt semata.
Dengan mengajarkan Islam sejak dini, maka anak akan lebih mudah untuk mengetahui dan menyadari tugas-tugas kehidupannya. Tidak ada lagi bagi mereka alasan untuk membuang-buang waktu dengan kemaksiatan atau hal-hal yang mubazir. Tidak ada lagi kecintaan yang berlebihan kepada sesuatu selain Allah swt dan Rasul-Nya. Karena mereka mengerti konsekuensi yang akan mereka terima jika berani meletakkan cinta melebih kecintaan kepada Allah swt dan Rasul-Nya.
“Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudarasaudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At Taubah (9): 24)
Islam telah mengajarkan kepada umatnya untuk mendidik anak keturunan mereka agar mengenal, beriman, dan beribadah dengan setia hanya kepada Allah swt. Dan Islam telah menjadikan sholat sebagai materi dasar yang pertama kali harus diajarkan dan dibiasakan oleh seorang muslim kepada anak-anak mereka. Kenapa demikian? Hal ini karena sholat merupakan tiangnya agama, dan tanpa terlebih dahulu mendirikan tiang tersebut maka bangunan Islam tidak akan pernah dapat berdiri.
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa” (QS. Thahaa (20): 132)
Wajar jika orangtua, terutama ayah untuk sibuk dalam urusan pekerjaannya guna menafkahi anak-anak dan isterinya (keluarganya). Namun tidak wajar jika kesibukan tersebut akhirnya membuat mereka lupa untuk mengajarkan dan menanamkan pendidikan Islam kepada anak-anak mereka. Anak dan keluarga tidak hanya membutuhkan asupan jasmani semata, tapi juga membutuhkan asupan ruhani. Itulah yang saat ini banyak dilupakan oleh sebagian orangtua, mereka mengenyangkan perut anak dan keluarga mereka dengan materi dunia namun mereka melupakan mengisi perut ruhani anak dan keluarga mereka dengan ajaran Islam. Padahal, jasmani dan ruhani adalah sepasang tanggung jawab yang harus diperlakukan secara adil.
Ingatlah bahwa anak adalah amanat yang kelak akan dimintai pertanggung jawabannya. Jangan sampai orangtua tidak dapat memberikan pertanggung jawaban lantaran terlena dengan mengejar kehidupan duniawi semata yang akhirnya akan menjerumuskannya dalam jurang kebinasaan.
Tanamkanlah pendidikan Islam kepada anak sejak dini, mulai dari lingkungan keluarga. Orangtua tidak cukup hanya dengan memberikan contoh-contoh atau memberikan teladan saja, tetapi ia juga harus mampu menjadi teladan bagi anak-anaknya secara islami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar