Senin, 23 September 2013

Penting! Tujuh Nasihat Rasulullah

Penting! Tujuh Nasihat Rasulullah

Mutiara hadits Nasihat RasulTujuh nasihat Rasulullah SAW di bawah ini adalah mutiara hikmah yang dirangkum dari mutiara hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Dalam hadits tersebut, Rasulullah juga menjelaskan hikmah dari setiap amal kebaikan yang kita lakukan.
Ya Allah, mudahkanlah hamba dalam menjalankan nasihat Rasulullah ini.
Inilah 7 nasihat Rasulullah SAW:
1. Tolonglah orang yang kesulitan
Menolong orang yang kesulitan, akan mendapatkan kemudahan di akhirat
2. Bantulah orang miskin
Mengurangi penderitaan orang miskin, dapat mengurangi penderitaan diri sendiri di dunia dan akhirat
3. Jangan membuka aib
Menutup aib orang lain, akan menutup aib diri sendiri di dunia dan di akhirat
4. Biaskanlah memberikan pertolongan
Allah akan memberikan pertolongan kepada hamba yang suka menolong
5. Belajarlah ilmu agama
Orang yang belajar ilmu agama, akan dimudahkan Allah menuju surga-Nya
6. Sering-seringlah menghadiri majelis ilmu
Orang yang menghadiri majelis ilmu akan diberi ketentraman, kedamaian
7. Jangan menunda-nunda amal
Barangsiapa lambat beramal, jangan berharap cepat naik derajatnya
Tujuh nasihat Rasulullah SAW tersebut adalah inti sari dari hadits shahih berikut ini:
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda : ”Barang siapa melenyapkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah juga menghilangkan  kesulitannya kelak di hari Kiamat. Dan Barang siapa mengurangi penderitaan orang miskin, pasti Allah mengurangi pula penderitaannya didunia dan akhirat, dan Barang siapa merahasiakan  aib/buruk seorang muslim, maka Allah menyembunyikan pula aib/buruknya didunia dan akherat. Allah pasti menolong seorang manusia, selama manusia itu membantu sesama manusianya.  Dan Barang siapa menempuh perjalanan demi menimba ilmu, pasti Allah membuka jalan kesorga baginya.Tiada suatu masyarakat berkumpul disuatu tempat peribadatan (mesjid atau madrasah), mereka membaca dan mendiskusikan kandungan Al-Qur’an, melainkan jaminan ketentraman dan kedamaian bagi mereka serta kasih Allah meliput mereka. Mereka di kelilingi para malaikat yang membentangi mereka, dan Allah mempopulerkan mereka disisiNya, Barang siapa lambat beramal kebaikan, jangan terlalu berharap peningkatan derajat secepatnya.” (HR Bukhari – Muslim).

Solusi : Sidang Itsbat 40 Detik dengan Biaya Rp 0

Solusi : Sidang Itsbat 40 Detik dengan Biaya Rp 0

Bismillaahirrahmaanirrahiim
solusi biaya sidang itsbatSemoga ada pihak terkait yang membaca tulisan ini dan memiliki wewenang untuk mewujudkan sidang itsbat yang cepat dan tanpa biaya.
Anda perlu tahu jelas, bahwa tulisan ini bertujuan BUKAN untuk mengundang debat antara penggemar rukyat vs hisab. Juga tidak bermaksud untuk memojokkan pihak tertentu. Ini adalah sumbang saran untuk kebaikan bersama. Karena itu, komentar yang memancing perdebatan rukyat-hisab dan yang tidak sejalan dengan semangat tujuan ini akan saya hapus.
Sidang itsbat yang cepat, adalah kata kunci yang banyak diharapkan masyarakat. Saya yakin termasuk anda, bukan? Selama ini sidang itsbat bertele-tele, memerlukan waktu sangat lama. Bukankah ini pemborosan waktu? Sementara masyarakat sudah menungu-nungu keputusannya.
Kalau bisa cepat, mengapa dibuat lambat?
Selain cepat, juga semestinya tidak menghabiskan biaya besar. Menurut berita di nasional.kompas.com, disebutkan bahwa: “Kemarin biaya makan saja yang besar, enggak ada Rp 1 miliar.” Ini artinya biaya sidang itsbat besarnya berkisar Rp 1 miliar!
Nah, kini saatnya bagi kita untuk membuat terobosan baru: Sidang istbat 40 Detik dengan Biaya Nol Rupiah…. Simak caranya di bawah ini:
1. Sidang Itsbat dengan Biaya Rp 0
Rp 1 Miliar itu tidak sedikit, Bung! Ini bisa untuk membuat sebuah madrasah yang berguna untuk mencerdaskan anak bangsa. Bagaimana mewujudkan sidang itsbat dengan biaya nol rupiah?
Gunakan masjid sebagai tempat sidang
Sidang itsbat dilaksanakan di masjid Istiqlal, setelah shalat berjamaah Maghrib. Dengan demikian tidak perlu menganggarkan biaya untuk membayar gaji (lembur) pegawai yang mengurus gedung pertemuan.
Pesertanya adalah seluruh jamaah masjid
Tidak perlu mengundang peserta jarak jauh, yang tentunya akan menelan biaya banyak.
Sidang berlangsung cepat
Pimpinan sidang cukup membacakan kesimpulan rukyat dan keputusannya, agar sidang bisa berlangsung dengan cepat sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya kompensasi.
Dengan menggunakan masjid sebagai tempat sidang, pesertanya adalah seluruh jamaah, dan sidangnya berlangsung cepat… maka tidak ada biaya apapun yang harus dikeluarkan. Inilah cara menyenangkan masyarakat yang baik dan tanpa biaya.

2. Sidang Itsbat 40 Detik
Semestinya sidang itsbat dapat dilakukan 40 detik saja. Tidak perlu bertele-tele! Tidak perlu ada pandangan umum dari masing-masing ormas. Tidak perlu ada debat berkepanjangan… sehingga sidang itsbat bisa berlangsung berjam-jam. Bukankah aturan “Cara membuat keputusan” dalam sidang itsbat sudah baku?
Bagaimana cara sidang itsbat dalam 40 detik? Ini skenarionya:
- Sidang dibuka setelah semua data rukyat masuk (10 detik)
- Bacakan kesimpulan hasil rukyat (10 detik)
- Tetapkan keputusannya (10 detik)
- Sidang langsung ditutup (10 detik).
Sekali lagi: Tdak perlu ada pandangan umum / debat, karena aturan sidang itsbat sudah jelas.
Dengan cara inilah, sidang itsbat bisa berlangsung dalam 40 detik. Pandangan umum, penjelasan, argumen-argumen, dll dilakukan di waktu lain. Dengan memilih tempat di masjid untuk sidang, akan lebih menghemat waktu ketimbang harus berjalan ke kantor kementrian agama.
Itulah terobosan baru untuk melahirkan sidang itsbat dalam 40 detik, dengan biaya nol rupiah.

Jadikan shalat lebih mantap, lebih agung dan lebih nikmat

Jadikan shalat lebih mantap, lebih agung dan lebih nikmat...
 shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat, belajar shalat, belajar sholat, tuntunan shalat, tuntunan sholat, tata cara shalat, gerakan shalat, gerakan sholat
"Amal pertama yang dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah shalat. Dan barangsiapa yang baik (diterima) shalatnya, maka baik (diterima) pula segala amalan yang lain, dan barangsiapa yang rusak (ditolak) shalatnya, maka rusak (ditolak) pula segala amalan lainnya” (HR Thabarani).
Karena itu, belajar shalat harus menjadi prioritas utama. Mari sempurnakan shalat kita! Alhamdulillah, berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan konsep Trilogi MENUJU SHALAT SEMPURNA. Jadikan shalat lebih mantap (dengan shalat Nabi), lebih agung nilainya (dengan shalat berjamaah) dan lebih nikmat (dengan shalat khusyu)...

 

Melihat Shalat Nabi, adalah ebook pertama dari trilogi Menuju Shalat Sempurna. Sudahkah shalat dengan tata cara yang benar? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab “Ya”, apabila anda sudah pernah melihat cara shalat Nabi, sebagaimana sabdanya : “Shalatlah engkau sebagaimana engkau MELIHAT AKU SHALAT- (HR Bukhari, Muslim, Ahmad).
Sudahkah anda melihat cara shalat Nabi....??? Sungguh, amat banyak di antara kita menjawab “Belum”. Termasuk juga anda, bukan?
Melihat Aku Shalat ” dalam hadits di atas adalah Melihat Shalat Nabi. Agar dapat mengerjakan shalat dengan BENAR, seperti telah melihat Nabi SAW mengerjakan shalat.
Melihat Shalat Nabi , adalah melihat hadits tiap “Gerakan” dan “Bacaan” shalat yang dicontohkan Nabi. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui hadits Nabi tentang cara berdiri dalam shalat; hadits Nabi tentang cara mengangkat tangan saat takbir (arah telapak tangan, keadaan jari-jari, ketinggian telapak tangan); dan seluruh hadits gerakan shalat lainnya hingga akhir shalat.
Coba anda uji diri sendiri dengan satu pertanyaan saja: "Kemanakah arah jari-jari kaki dan arah telapak tangan pada saat takbiratul ikhram?"
Ingat, jawaban anda diragukan kebenarannya jika tidak berlandaskan hadits. Dapat dipastikan, jika anda belum pernah belajar shalat dengan benar (Melihat Shalat Nabi), pasti tata cara shalat anda masih banyak yang keliru. Jangan heran, kalau banyak orang yang merasa baru bangun dari tidur panjangnya selama ini setelah “Melihat Shalat Nabi”, karena selama ini mereka tidak sadar akan kesalahannya. Tata cara shalat mereka masih seperti yang mereka peroleh sejak kecil.
Ketahuilah, bahwa arah jari-jari kaki ketika berdiri dalam shalat adalah menghadap kiblat! Pada saat takbiratul ikhram, telapak tangan juga diarahkan ke kiblat. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi SAW (lihat haditsnya dalam ebook). Coba anda perhatikan, berapa banyak kira-kira orang yang masih keliru dalam hal ini (jari kaki menghadap serong kiri & kanan, dan telapak tangan tidak ke arah kiblat)? Ternyata masih sangat banyak orang yang keliru, bukan? Apakah termasuk anda sendiri..? Penulis selalu menjumpai kekeliruan ini di mana-mana. Kenapa demikian, tidak lain karena mereka belum pernah melihat shalat Nabi. Itu baru takbiratul ikhram... permulaan shalat. Bagaimana dengan gerakan-gerakan shalat selanjutnya?
Ebook Melihat Shalat Nabi Insya_allah menuntun kita ke arah shalat yang benar, sesuai yang Nabi contohkan. Sangat mudah dipahami karena menyajikan foto-foto gerak/posisi shalat yang benar dari mulai cara berdiri, takbiratul ikhram hingga salam. Masing-masing gerak dan posisi seluruh anggota tubuh dijelaskan berdasarkan hadits-hadits Nabi yang shahih, sehingga kita amat yakin akan kebenarannya. Juga dicantumkan macam-macam alternatif gerak yang pernah dicontohkan oleh Nabi. Ebook ini juga mencantumkan seluruh bacaan shalat beserta artinya kata demi kata, agar makna shalat dapat dipahami lebih baik.
Waspadalah, shalat adalah perkara pertama yang dihisab di hari kebangkitan! “Barangsiapa yang baik (diterima) shalatnya, maka baik (diterima) pula segala amalan yang lain, dan barangsiapa yang rusak (ditolak) shalatnya, maka rusak (ditolak) pula segala amalan lainnya” (HR Thabarani).
Apakah cara shalat anda sudah dikalibrasi (dibandingkan) dengan shalat Nabi? Bagaimana kalau shalat anda ditolak karena tidak pernah belajar Shalat Nabi?

Strategi Membangun Kebiasaan Shalat Berjamaah, adalah ebook kedua dari trilogi Menuju Shalat Sempurna.
Pernahkah disadari bahwa sebenarnya saat ini anda dalam keadaan PALING BAHAYA karena “MISKIN” ? Benar! Karena jika anda tidak shalat berjamaah di masjid, “Gaji” anda sangat kecil, hanya 1/27 atau 3,7% ...
Semoga kita tidak meninggal dalam "Kemiskinan" itu..., naudzubillah. Inilah KEMISKINAN SEJATI, yang melanda mayoritas penduduk negeri ini... yang juga tengah melanda diri anda, bukan? Kemiskinan sejati, penyebab SESAL & GENTAR di yaumul hisab. Kemiskinan sejati, menyeret menuju puncak kesengsaraan di HAWIYAH !
“Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas” (QS Al Qariah : 8-11)
Renungkan: Rumah megah, mobil mewah, harta berlimpah tapi tidak shalat berjamaah?! Andalah orang miskin sejati itu...
SHALAT BERJAMAAH PAHALANYA LEBIH TINGGI 27 DERAJAT DIBANDING SHALAT SENDIRI (HR BUKHARI -MUSLIM). Raih segera "Kenaikan Gaji" 27x lipat dengan shalat berjamaah di masjid! Shalat berjamaah adalah KEKAYAAN SEJATI, kekayaan yang dibawa mati untuk kebahagiaan abadi. JADILAH ORANG KAYA SEJATI !
Sudahkah anda istiqamah sehari 5x shalat berjamaah di masjid/shalat tepat waktu? Jika belum, anda wajib membaca ebook ini!
PENTING! Bagi yang pernah mendengar bahwa wanita lebih baik shalat di rumah, hal itu hanya berlaku jika dilakukan di awal waktu. Masalah yang berbahaya adalah, kebanyakan wanita yang shalat di rumah ternyata tidak shalat tepat waktu. Bahkan tidak sedikit yang cenderung untuk mengakhirkannya. Dalam hal ini, maka wanita harus shalat berjamaah di masjid demi menjaga shalat di awal waktu.
Selain itu, wanita juga punya peranan sangat penting dalam membangun kebiasaan shalat berjamaah bagi keluarganya. Karena itu, ebook Strategi Membangun Kebiasaan Shalat Berjamaah harus benar-benar dipelajari oleh siapapun, termasuk bagi kaum wanita.

 
Strategi Meraih Shalat Khusyu' , adalah ebook ketiga dari trilogi Menuju Shalat Sempurna.
Shalat, tapi hanya sekedar menggugurkan kewajiban? Menjemukan & menjadi beban? Tergesa-gesa dan terasa tawar bin hambar? Anda menjadi orang yang sangat rugi, karena selalu tersiksa 5x/hari seumur hidup. Betulkah demikian...?
Jika demikian, anda tidak ada pilihan lain kecuali mencoba belajar dan mempraktekkan Strategi Meraih Shalat Khusyu' agar shalat terasa lebih nikmat, dan lebih memberikan manfaat bagi hati dan tubuh. Yakinlah, Shalat Khusyu’ adalah anugerah Allah untuk setiap hambanya.
Shalat khusyu' bukan hanya milik para Nabi, kita semua dapat meraihnya. Asal tahu caranya...