MOTIFASI SEMANGAT UNTUK BERQORBAN
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Assalmu’alaikum Wr. Wb.
Maha suci Allah SWT. Rintihan kerinduan senantiasa tersenandungkan dalam qalbu hamba-hamba kepada Pemilik diri, Allah SWT yang mencipta dengan ketulusan kasih sayang-Nya. Shalawat dan salam kepada kekasih-Nya Muhammad SAW, manusia yang hidup dalam kesempurnaan cinta-Nya. Dan salam kemanusiaan kepada semua manusia yang telah memaknai hidupnya dengan cinta Ilahi dan berevolusi kepada-Nya.
Hari Iedul Adha adalah merupakan puncak dari ibadah haji. Hari yang dirayakan tidak hanya oleh umat muslim yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah Al-Mukaromah, tetapi juga dirayakan dengan penuh suka cita oleh umat muslim di seluruh dunia. Hari raya ini disebut juga Hari Raya Qurban, dimana pada hari itu bagi setiap hamba-Nya yang mampu dianjurkan untuk menunaikan kewajibannya menyembelih hewankurban.“Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syari’atkan penyembelihan (Qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al Hajj : 34)
”Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan ber-qurban-lah.” (QS. Al Kautsar : 1-2)
Dari dua surat di atas, secara langsung Allah SWT memberikan perintah agama (syari’at) di dalam kitab-Nya yang suci, bahwa kepada kita yang mengaku sebagai ummat-Nya diwajibkan untuk melaksanakan ibadah penyembelihan hewan qurban. Sejalan dengan tujuannya, kewajiban ini akan jatuh kepada hamba-hamba-Nya yang telah dilimpahi rezki dan membagi rezeki yang Allah berikan dengan saudara-saudara lain yang kurang (dhuafa).
Ibadah qurban yang diperintahkan kepada ummat Nabi Muhammad SAW adalah ibadah yang mengacu kepada sejarah kurbannya Nabi Ibrahim A.S. Perintah mengorbankan anak yang dicintainya, Nabi Ismail A.S. yang kemudian Allah gantikan dengan seekor gibas adalah salah satu bukti ketaatan Nabi Ibrahim A.S dalam menjalankan perintah Allah SWT. Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah qurban harus diniatkan dalam rangka taat dan menjalankan perintah Allah, sebagaimana ayat-ayat di atas.
Ibadah qurban juga memiliki keutamaan yaitu pengampunan dan keridhaan dari Allah SWT. Amalan yang paling dicintai Allah pada hari Raya Iedul Adha adalah hewan qurban. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada satu amalan yang paling dicintai Allah dari bani Adam ketika hari raya Iedul Adha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majjah dan Hakim)
Imam Ali r.a berkata: “barang siapa berangkat dari rumahnya hendak membeli hewan Qurban, maka setiap langkahnya memperoleh 10 kebaikan, dihilangkan 10 keburukan dan dinaikan 10 derajat. apabila mereka bicara dianggap bertasbih dan ketika membayarkan harganya setiap dirham memperoleh 700 kebaikan dan ketika meletakkan hewan Qurban itu diatas tanah untuk disembelih maka Allah menjadikan setiap tetes darahnya itu 10 malaikat yang selalu beristighfar untuknya” Subhanallah walhamdulillah walailahaillallahu Allahuakbar, Semoga Hewan Qurban dari bapak atau Ibu mendapat barokah dari Allah SWT.
Billahittaufiq wal hidayah
Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.