Selasa, 03 Mei 2016

Tanah yang di gunakan untuk menciptakan Adam

Tanah yang di gunakan untuk menciptakan Adam

Bismillahirrahmanirrahiim
Imam Ahmad meriwayatkan dari Yahya dan Muhammad bin ja'far dari Auf dari Qosamah bin zuhair, dari abu Musa dari nabi Muhammad Saw. " Sesungguhnya Allah swt. menciptakan Adam dari segenggam tanah yang diambil (oleh malaikat) dari seluruh muka bumi. Maka keturunan Adam pun masing-masing terlahir sesuai dengan jenis tersebut, diantara mereka ada yang ber kulit putih, merah, hitam atau campuranya. Diantara mereka ada yang buruk dan ada yang baik, diantara mereka ada yang lembut dan ada yang keras dan ada yang campuran (antara keduanya)"
Dalam sebuah riwayat lain disebutkan As-Suddi meriwayatkan dari abu malik dan Abu Saleh keduanya dari Ibnu Abbas juga dari Murrah dan sejumlah sahabat nabi yang lain  "... Maka Allah mengutus Malaikat Jibril untuk pergi ke bumi dan mengambilsegenggam tanah, ketika malaikat jibril tiba bumi berkata, " Aku berlindung kepada Allah dari dirimu yang ingin mengambil sesuatu dari wajahku atau membuat wajahku menjadi cacat " maka malaikat Jibril pun kembali dan tidak jadi mengambil tanahnya, laluia mengadu kepada Allah, Ya Tuhanku, Bumi ber- Isti'adzah (mengucapkan kata perlindungan) maka akupun melndunginya. kemudian Allah mengutus malaikat Mikail, dan bumipun ber Isti'adzah hingga malaikat Mikail pun memutuskan untuk melindunginya dan kembali kepada Allah seperti yang dilakukan oleh malaikat Jibril.
Kemudian Allah mengutus malaikat Maut, dan lagi-lagi bumi ber Isti'adzah, namun malaikat maut tidak gentar dan berkata "Akupun berlindung kepada Allah apabila aku harus kembali tanpa melaksanakan perintah-Nya". maka malaikat maut pun mengambil tanah itu dari muka bumi dan menggabungkanya, sebab ia tidak hanya mengambiltanah itu dari satu tempat saja, ia mengambilnya dari tanah yang putih, merah, dan juga hitam, karena itulah keturunan Adam berbeda-beda warna kulitnya
Kemudian tanah itu di bawa ke atas langit, lalu ia membasuhnya hingga tanah itu menjadi tanah Lazib (liat) dan tanah lazib itu adalah tanah yang merekat satu dengan yang laainya. kemudian Allah berkata kepada para malaikat " Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah, kemudian apabila telah aku sempurnakan kejadianyaakan aku tiupkan roh (ciptaaan)-Ku kepadanya,maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya," Surah Shaad : 71-71
Kemudian Allah menciptakan Adam langsung melalui Tangan-Nya agar iblis tidak menyombongkan diri kepada Adam hingga terbentuklah seorang manusia, Namun ketikaitu Adam masih berupa jasad dari tanah selama empat puluh tahun lamanya, pada satu jumat para malaikat berlalu dan melihat Adaam dari dekat, mereka terkejut dengan apayang merekalihat saat itu, yang lebuh terkejut adalah iblis, karena kedengkianya ia beberapa kali mendatangi jasad Adam untuk memukulnya hingga jasad itu mengeluarkan suara seperti suaratembikar dari tanah kering. Fase inilahyang dimaksud dengan firman Allah " Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar"' Surah Ar-Rahman : 14
Iblis terus mempermainkan jasad Adam yang belum bergerak, ia masuk melalui mulut dan keluar lewat dubur, ia berkata " Apa gunanyakamu di ciptakan.?"lalu ia berkata kepada para malaikat " Janganlah kalian merasa takut dengan jasad ini, sesungguhnya Tuhan kalian tertutup, sedang jasad ini ini berlubang-lubang, kalau saja aku boleh menguasainya, maka ia pasti akan binasa
Ketika tiba saatnya waktu yang dikehendari Allah untuk meniupkan roh kedalam raganya, Allah berkata pada para malaikat "Apabila aku sudah menuipkan roh ciptaan-Ku, maka bersujudlah kalian untuk menghormatinya". Maka ketika roh sudah ditiupkan dan masuk melalui kepala Adam, lalu ia bersin, maka para malaikat berkata kepadanya "Ucapkanlah alhamdulillah" Adampun mengucapkan Alhamdulillah, Lalu Allah menjawab "Tuhanmu merahmatimu,"
Ketika roh itu masuk ke dalam matanya, maka terlihat oleh Adam buah-buahan yang ada di surga, lalu ketika roh masuk ke dalam perutnya ia merasa lapar, maka iapun berusaha melompat untuk menggapai buah-buahan surga,padahal roh belum sampai ke kakinya, Fase inilah yang dimaksud dengan firman Allah "Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa." Surah al-ambiya' ;37
Allahu a'lam bissawaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar