Selasa, 03 Mei 2016

Nabi Adam menambahkan umurnya pada Nabi Dawud

Nabi Adam menambahkan umurnya pada Nabi Dawud

Bismillahirrahmanirrahiim

Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan, Ibnu abi Dunia meriwayatkan, dari khalaf bin Hisyam, dari Hakam bin Sinan, dari Hausyab, dari Hasan ia berkata , "Adam diciptakan oleh Allah, dan setelah selesai diciptakan maka dikeluarkanlah para calon penghuni surga dari sisinya sebelah kanan dan dikeluarkan pula calon penghuni neraka dari sisinya sebelah kiri, lalu mereka diletakkan di muka bumi, diantaranya ada yang buta, ada yang tuli dan ada pula yang diberi cobaan berat, kemudian Adam berkata, "Ya Tuhanku, bolehkan aku meminta agar semua keturunanku Engkau sama ratakan ?" Allah menjawab, "(Tidak, karena) Aku ingin agar manusia bersyukur atas nikmat yang Aku berikan".
Dalam riwayat Ibnu Ahmad dari Affan, dari Hammad bin Salamah dari Ali bin Zaid dari Yusuf bin Mihran, dari Ibnu Abbas ia berkata, " Ketika diturunkan ayat Alqur'an tentang hutang piutang Rasulullah bersabda, " Sesungguhnya orang pertama ayang menolak untuk mengaku adalah Adam, sesungguhnya orang pertama yang menolak untuk mengaku adalah Adam, sesungguhnya orang pertama yang menolak untuk mengaku adalah Adam, setelah Adam diciptakan oleh Allah, diusaplah,  bagian belakang punggung Adam hingga semua benih keturunanya yang akan hidup hingga hari kiamat nanti berguguran dari punggungnya, kemudian mereka semua ditunjukkan kepada Adam, lalu ia melihat ada salah satu dari mereka yang bersinar terang (dari mulutnya), ia pun bertanya, " Ya Tuhanku, siapakah orang ini? Allah menjawab, "Dia adalah salah satu keturunanmu, Dawud.", lalu Adam bertanya lagi, " Ya Tuhanku, Berapakah usia yang diberikan kepadanya?" Allah menjawab "Enam puluh tahun," lalu Adam meminta, " Ya Tuhanku, tambahkanlah umurnya," Tuhan menjawab " Tidak, kecuali dikurangkan dari umurmu,"
Sebelumnya usia Adam ditetapkan selama seribu tahun, namun setelah ia setuju usianya dikurangi empat puluh tahun untuk menambah usia Dawud. Kemudian Allah menuliskan persetejuan itu dan menyuruh para malaikat untuk mempersaksikanya. setelah lama kemudian ketika Adam telah mencapai penghujung usianya,malaikat maut pun datang kepadanya untuk mencabut nyawanya, namun ia berkata "Umurku masih tersisa empat puluh tahun lagi." lalu dijawab, " Sesungguhnya kamu telah memberikan sisa usiamu itu kepada salah satu keturunanmu, Dawud," namun Adam tetap menyanggah seraya berkata, "Aku tidak pernah memberikanya." Maka ditunjukanlah surat persetujuanaya,lalu diperkuat juga dengan persaksian para malaikat,namunAdam tetap menolak mengakuinya
Dalam sebuah riwayat lain disebutkan, Akhirnya usia Dawud tetap ditambah empat puluh tahun, namun tanpa mengurangi usia Adam, hingga ia dapat melanjutkan hidupnya hingga berusia seribu tahun
Allahu A'lam bissawaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar