Bahasa Arab Dasar 4,5,6: Perbedaan antara Isim dan Fi’il
Perbedaan antara Isim dan Fi’il
(Al-Farqu Bainal-Ismi Wal Fi'li)
(الْفَرْقُ بَيْنَ الاِسْمِ وَ الْفِعْلِ)
(Al-Farqu Bainal-Ismi Wal Fi'li)
(الْفَرْقُ بَيْنَ الاِسْمِ وَ الْفِعْلِ)
Untuk dapat mengetahui secara sekilas suatu kata termasuk Isim atau Fi'il walau tidak tahu artinya, dapat dilihat dari ciri-ciri kata tersebut.
Disini kita akan membahas masing-masing ciri dari Isim dan Fi'il;
1. Ciri-Ciri Isim ~ عَلاَمَاتُ الاِسْم ~'Alaamaatul Ism
a. Attanwiyn ~ التََّنْوِيْن
Bila kita menemukan suatu kata dan kata tersebut di tanwin, baik itu dhommahtain(baris depan), fathahtain(baris atas) atau kasrohtain(baris bawah), maka kata tersebut adalah Isim.
Firman Allah dalam surah Al-baqorah ayat 22:
فَلاَ تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Maka janganlah kamu menjadikan bagi Allah sekutu-sekutu padahal kamu mengetahui" - Al-baqorah:22
أَندَادًا harakat terakhirnya fathahtain, maka kata tersebut adalah Isim.
b. Al-Khafdhu ~ الخَفْض
Apabila kita menemukan suatu kata dan harakat terakhir nya adalah kasroh maka itu adalah Isim.
Firman Allah dalam surah Alfatihah ayat 1:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Al-Faatihah:1
بِسْمِ ~ bismi; اللَّهِ~ Allahi ; الرَّحْمَنِ ~Arrahmani ; dan الرَّحِيمِ ~ Arrahimi, harakat terakhirnya adalah kasrah, maka kata tersebut adalah Isim.
c. Al-Alif wal Lam ~ لْأََلِفُ وَاللاَّم :
Apabila kita menemukan suatu kata, yang awal kata nya bergandengan alif dengan lam maka kata tersebut adalah Isim.
Firman Allah dalam surah Al-baqorah ayat 1:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ ِفيهِ
"Itu adalah Al- kitab yang tidak ada keraguan didalamnya" Al-baqorah :2
الْكِتَابُ ~ alif dan lam bergandengan diawal kata, maka kata كِتَابُ adalah Isim.
d. Harful Jer ~ حَرْفُ الجَرِِّ :
Apabila suatu kata didahului salah satu dari huruf-huruf jer, maka kata tersebut adalah Isim.
Firman Allah dalam surah Al-baqorah ayat 42:
وَلاَ تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ
"Janganlah kamu mencampur adukkan antara Al-haq dengan Al-bathil". Al-baqorah :42
Kata لْبَاطِلِ ~ Al-baathil didahului dengan huruf Jer بِا~bi, menjadi بِالْبَاطِلِ Kata لْبَاطِلِ ~ Al-baathil adalah Isim.
Perhatian:
Ada dua tanda Isim yang tidak pernah akan bertemu selamanya dalam satu kata yaitu Attanwiyn dan Al-Alif wal Lam. Suatu kata yang sudah di tanwiyn, maka tidak boleh lagi memakai Alif dan Lam.
Sumber: http://badaronline.com/dasar/bahasa-arab-dasar-4-beda-isim-fiil.html
2. Ciri-Ciri Fi'il ~عَلاَمَاتُ الْفِعْلِ ~'Alaamaatul Fi'li
a. Qad ~ قَدْ = sungguh, kadang-kadang, hampir
Apabila suatu kata didahului oleh Qad ~ قَدْ maka kata tersebut Fi'il.
Firman Allah dalam surah Al-Baqorah ayat 60;
قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ
"Sesungguhnya setiap suku telah mengetahui tempat minumnya masing-masing". Al-Baqorah: 60
'Alima ~ عَلِمَ didahului oleh Qad ~قَدْ , maka عَلِمَ~ 'Alima adalah Fi'il.
b. Assiyn ~ اَلسِِّيْنُ => Sa~سَـ
Apabila suatu kata didahului oleh سَـ ~ Sa = akan maka kata tersebut adalah Fi'il.
Firman Allah dalam surah Ath-Thalaaq ayat 7;
سَيَجْعَلُ اللهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
"Allah akan menjadikan setelah kesulitan itu kemudahan". Ath-Thalaaq:7
سَيَجْعَلُ ~ Sayaj'alu didahului dengan huruf سَ ~ Sa, maka يَجْعَلُ ~ yaj'alu adalah Fi'il.
c. Saufa ~ سَوْفَ :
Kata yang didahului oleh سَوْفَ ~ Saufa adalah Fi'il
Firman Allah dalam surah At-Takaatsur ayat 4;
كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
"Janganlah demikian, kelak kamu akan mengetahui". At-Takaatsur:4
سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ~ ta'lamuun didahului oleh سَوْفَ ~ Saufa maka kata تَعْلَمُوْنَ ~ ta'lamuun adalah Fi'il.
d. Ta' yang disukun ~تْ (Ta' Ta'nits As-saakinah ~ تَاءُ التَأْنِيْث ِالسَاكِنَةُ)
Ta' yang disukun digunakan untuk jenis yang perempuan. Ta' ini diletakkan pada akhir suatu kata.
Firman Allah dalam surah Maryam ayat 18;
قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَـنِ مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيًّا
"Maryam berkata: sesungguhnya aku berlindung kepada Arrahman darimu jika kamu termasuk orang yang bertaqwa". Maryam: 18
قَالَتْ di akhiri oleh تْ ~ Ta' yang disukun (Ta' Ta'nits As-saakinah ~ تَاءُ التَأْنِيْث ِالسَاكِنَةُ) maka kata قَالَ ~ adalah Fi'il.
Sumber: http://badaronline.com/dasar/bahasa-arab-dasar-5-ciri-ciri-fiil.html
Catatan Perbedaan Isim dan Fi’il:
1. Suatu kata sudah cukup dikatakan sebagai Isim atau Fi’il apabila telah memiliki salah satu dari tanda yang disebut.
2. Pada ciri Isim, antara tanda “tanwin” dan “alif lam” tidak akan pernah bertemu.
3. Huruf tidak ada ciri khusus. Untuk mengetahuinya harus dihafal.
Perhatian:
2. Pada ciri Isim, antara tanda “tanwin” dan “alif lam” tidak akan pernah bertemu.
3. Huruf tidak ada ciri khusus. Untuk mengetahuinya harus dihafal.
Untuk Fi’i l, seringkali ciri-cirinya tidak disebutkan. Cara praktis untuk mengetahuinya adalah dengan menghafal ciri -ciri Isim dan menghafal macam-macam Huruf. Apabila tidak termasuk Isim maupun Huruf berarti dia termasuk Fi’il.
Sumber: http://badaronline.com/dasar/bahasa-arab-dasar-6-catatan-beda-isim-fiil.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar