Minggu, 24 Oktober 2010

Bacaan Al-Maatsurat

Pengertian Dzikir dan Doa Ma'suratDzikir bermakna ingatan atau mengingat. Sedangkan dzikrullah bermakna ingatan yang ditujukan kepada Allah atau mengingat Allah.Berdzikir dilakukan dengan hati, lisan dan perbuatan. Dengan hati artinya mengingat Allah SWT dengan bertafakkur atas asma-asmaNya, sifat-sifatNya dan kebesaranNya. Dengan lisan, artinya penuturan lisan yang baik dan mulia seperti mengucapkan asma-asma Allah dan sifat-sifat Allah serta ayat-ayat dan hukum-hukumnya. Dengan perbuatan, artinya segala bentuk ibadah untuk mendekatkan dan menggapai ridhoNya sesuai dengan yang disyari'atkan Nabi SAW. Allah SWT telah mengingatkan hamba-hambaNya yang beriman untuk selalu berdzikir, "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepadaNya di waktu pagi dan petang." (QS Al Ahzab: 41-42).Al Ma'surat adalah kumpulan wirid yang terdiri dari ayat-ayat pilihan dan lafallafal dari hadits Rasulullah SAW yang biasa beliau amalkan dalam wiridnya. Tuntunan doa dan dzikir yang baik tentulah seperti yang dicontohkan beliau, karena itu dzikir-dzikir dalam Al Ma'surat ini sangat sesuai untuk diamalkan oleh setiap muslim.Contoh Doa Ma'surat Rasulullah Dzikir ma'surat di mulai dengan baca'an "aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari gangguan syaitan yang terkutuk."Dari Anas RA dari Nabi SAW bersabda: "Siapa yang membaca "Audzubillahi ..." waktu pagi maka ia dilindungi syaitan hingga petang." HR. Darani dan Baihaqi dari Ibn Mas'ud RA dari Nabi SAW, "Siapa yang membaca sepuluh ayat dari surat Al Baqarah di pagi hari niscaya dia tidak akan didekati syaitan hingga petang. Jika dibacanya waktu petang, niscaya ia tidak didekati syaitan sampai pagi," Agar Dzikir dan Doa Berdaya Guna (Adab Berdzikir) Agar mendapat keutamaan berdzikir, kita harus mengetahui tata cara atau adab-adab berdzikir sesuai yang tuntunan Rasulullah SAW.Diantara adab-adab berdzikir adalah: Pertama, dilaksanakan dalam hati karena hal itu lebih dekat kepada keikhlasan dan jauh dari sifat riya. Kedua, dilakukan dengan penuh kerendahan hati, merendahkan diri di hadapan keagungan Allah SWT. Ketiga, dilakukan dengan penuh kecemasan dan rasa takut, akan siksaan Allah karena kekurangan dalam melaksanakan perintahNya. Keempat, hendaklah dzikir itu tidak dikeraskan, sehingga lebih mudah merenungkan makna-maknanya. Kelima, selain dalam hati juga diikuti gerakan lisan. Keenam, Dilakukan pagi dan petang.Dalam QS Al A'raf 205 disebutkan keutamaan dua waktu tersebut. Manfaat Dzikir dan Doa Ma'surat Dengan berdzikir kita akan selalu ingat dan berkomunikasi dengan Allah serta senantiasa merasakan keberadaanNya "karena itu, ingatlah kamu kepadaKu niscayaAku ingat (pula) kepadamu .." (QS Al Baqarah:152). Seseorang yang selalu melingkari kehidupannya dengan dzikir tidak akan mampu diganggu oleh syaitan dan selalu dilindungi dari bahaya. Sikap dzikir yang sempurna dicontohkan oleh sosok Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah, tidak kenal rasa takut tidak gentar dalam keadaan bagaimanapun juga, pasrah dan percaya akan kekuasaan Allah, perlindungan, kedekatan dan kemahatinggian Allah diatas segala-galanya. Mengingat Allah memberikan ketenangan yang hakiki dalam jiwa "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram." (QS. Ar Ra'ad 28).Berdzikir juga menimbulkan keteguhan dan keyakinan yang memberikan cahaya kewibawaan dalam diri seseorang. Betapa tingginya nilai dzikir di mata Allah SWT, dijanjikanNya pahala yang besar (QS. Al Ahzab 35), dihapuskannya kesalahan dan ketinggian derajat untuk mereka yang banyak menyebut namaNya "Maukah kalian kuberitahu tentang sebaik-baik amalmu, semulia mulianya dihadapan rajamu, setinggi-tingginya derajatmu, dan justru lebih baik daripada menginfaqkan emas perak, serta lebih baik bagimu daripada bertemu musuhmu (perang) lalu kamu pukul leher-leher mereka dan merekapun memukul leher-lehermu? Mereka (para sahabat) menjawab : mau ya Rasullulah. Ia (kemudian) bersabda : "Yaitu Dzikrullah ". (H.R Thirmidi dan Ibnu Majjah).Begitu banyak keutamaan dari berdzikir kepada Allah. Hanya insan yang mengetahui betapa besar nilai dzikir dan doa ini yang ingin menghayati dan mengamalkannya selama kehidupannya di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar