Tidaklah seseorang berdoa kepada Allah SWT kecuali Allah akan mendatangkan kepadanya satu dari tiga perkara:
1.Allah akan mengabulkan permintaannya dengan segera; atau
2.Allah akan memberikan kepadanya kebaikan sebagai mana yang diminta; atau
3.Allah akan menghindarkan dirinya dari kejahatan yang seimbang dengan kebaikan yang ia minta.
Hal yang perlu kita camkan adalah bahwa kebaikan yang diberikan Allah kepada kita, bukanlah berarti dengan mengijabah atau mengabulkan dengan segera setiap permohonan kita. Hal itu disebabkan beberapa hal berikut ini:
Bisa jadi, Allah memang belum mengabulkan doamu. Akan tetapi, Allah telah menghilangkan bala darimu sedang kamu tidak mengetahuinya. Bencana yang akan menimpamu menjadi tertolak oleh doamu sehingga kau selamat dari bencana itu. Karenanya, pujilah Allah atas keselamatanmu dari bencana dan bersyukurlah kepada-Nya.
Bisa jadi, doamu memang belum dikabulkan oleh Allah. Akan tetapi, mungkin hal itu karena Allah mengetahui bahwa jumlah kebaikanmu tidak akan sanggup menyelamatkanmu di hari kiamat. Oleh karena itu, Allah menunda pahala doa tersebut untuk hari akhirat. Sebab apabila dikabulkan di dunia, maka di hari kiamat kelak engkau akan kehilangan pahala doamu. Karena itu, maka yakinilah bahwa apabila doamu belum dikabulkan di dunia, maka di akhirat engkau akan mendapatkan apa yang pernah engkau pinta dalam doamu di dunia.
Bisa jadi, Allah memang belum mengabulkan doamu. Akan tetapi, hal itu karena Allah mengetahui bahwa yang terbaik bagimu adalah dengan tidak memenuhi apa yang engkau pinta. Sebab Dia lah satu-satunya yang sangat mengetahui hal-hal yang gaib. Karenanya, yakinlah bahwa Allah Mahatahu tentang apa yang bermanfaat dan baik untukmu.
Jika yang engkau pinta adalah harta, bisa jadi harta itu akan merusakmu.
Jika yang engkau pinta adalah anak, bisa jadi ia akan menjadi anak durhaka yang akan menyusahkanmu.
Jika yang engkau pinta adalah pangkat, bisa jadi pangkat itu justru akan membuka jalan kejahatan untukmu.
Perhatikanlah! Betapa sering kebahagiaan justru terdapat dalam perkara yang tidak disenangi; berapa sering pada sesuatu yang menyakitkan itu terdapat sesuatu yang disukai. Hanya Allah yang pasti tahu akan semua itu.
Bisa jadi, Allah memang belum mengabulkan doamu. Sebab, mungkin rezeki yang engkau peroleh adalah dengan jalan haram dan nafsu telah bersemayam dalam hatimu. Sehingga doamu belum dikabulkan agar engkau berbenah diri daripada berbagai kesalahan dan melepaskan diri dari berbagai maksiat.
Bisa jadi, Allah belum mengabulkan doamu karena Allah ingin menyambung kembali benang keimanan yang telah putus dalam hatimu. Allah ingin engkau kembali kepada-Nya hingga Allah mendengar ratapanmu di waktu fajar dan melihat tetesan air matamu. Dosa-dosa tidak akan hilang kecuali diguyur dengan air mata kesedihan dan penyesalan atas apa yang telah dilakukan.
Penjelasan di atas sama dengan apa yang secara ringkas disampaikan oleh Ibnu Athoillah di dalam ucapannya, “Belum dikabulkannya suatu doa janganlah sampai membuatmu berputus asa. Allah telah menjamin akan mengabulkan doa dengan apa yang dipilihkannya untukmu, bukan dengan apa yang engkau pilih. Dan Allah memberinya pada waktu yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau inginkan.”
Sumber : Abu Syadi, Khalid. Tiket Menuju Surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar